Saturday, May 28, 2016

12 Tips Mengatasi Cegukan

Kamu Setuju ‘Kan Kalau Cegukan Itu Mengganggu? Ini Nih 12 Tips yang Ampuh Membantu


Cegukan selalu membuat kita nggak nyaman apalagi kalau aktivitas sedang banyak-banyaknya. Dan kamu akan semakin pusing jika ativitasmu berkaitan dengan performance yang harus kamu tunjukkan ke orang banyak misalnya saat kamu akan tampil menyanyi, pidato, dan lain sebagainya. Lalu bagaimana menghilangkan cegukan dengan cepat agar tak lagi mengganggu aktivitasmu?
Kamu bisa mencoba berbagai macam tips yang dituliskan di artikel ini satu-persatu. Jika tidak hilang juga bahkan dalam jangka waktu yang lama artinya cegukanmu sudah cukup serius guys! Lebih baik kamu menghubungi doktermu untuk membantu mengatasi permasalahan cegukanmu ini.

1. Kamu harus tahu kalau cegukan itu nggak akan pernah hilang hanya dengan minum air saja


Air putih nggak akan cukup via howtogt.com
Salah satu penyebab cegukan adalah karena kamu kekurangan minum air. Karena itulah minum air bisa mengatasi cegukan tapi tidak akan secepat yang kamu inginkan.


2. Bukan sekedar minum air, coba lakukan dengan memencet hidungmu juga


Tutup hidung sambil minum via thesun.co.uk
Jadi bukan hanya sekedar minum air biasa saja, tapi lakukan dengan memencet hidungmu pada saat itu juga. Pastikan tidak banyak udara yang masuk melalui lubang hidungmu.

3. Katanya ini ampuh banget lho, cobalah meniup paper bagsekuat tenaga

Seksi amat mba!
Cari paper bag bekas bungkus makanan atau apapun lalu tiup paper bag itu hingga mengembung. Cegukanmu akan semakin berkurang atau hilang sama sekali.

4. Kalau masih belum berhenti juga, coba cari paper bag yang segede ini biar langsung hilang


Gede amat paper bagnya via onlypurenature.com
Niat sih, tapi ya namanya juga usaha, apa salahnya mencoba. Makin besar paper bagnya makin besar pula peluang untuk menghilangkan cegukannya.

5. Konon bikin wajah imut ala korea ini juga bisa menghilangkan cegukan, bener nggak ya?


Imut juga ya ekspresinya! via thesun.co.uk
Rapatkan tanganmu dan tekan kedua pipimu sambil membuka mulut. Lakukan selama beberapa menit, mungkin cegukanmu akan sedikit mendingan.

6. Minta bantuan orang lain untuk menutup rapat telingamu sembari kamu meminum segelas air putih


Ciee romantis amat! via qz.com
Jadi bukan hanya dengan menutup hidung saja, tapi juga bisa dengan menutup telinga. Saat kamu sedang minum segelas air, minta bantuan orang lain untuk menutup kedua telingamu.

7. Sama-sama menutup hidung, tapi kali ini nggak pakai minum air, hanya menutup mulut saja


Penceeet…penceet via huffingtonpost.com
Pencet lubang hidungmu dan gembungkan mulutmu di saat yang bersamaan. Tahan selama beberapa detik, cegukanmu akan sedikit berkurang setelah itu.

8. Makan sesendok gula katanya juga bisa menghilangkan cegukan lho, buktikan yuk!


Sugar? Yes Please! via youtube.com
Ambil satu sendok makan gula pasir dan makan serta tahan sebentar di dalam mulutmu. Lakukan seperti kamu menghisap permen biasanya.

9. Menggembungkan mulut tanpa harus menutup hidung juga nggak masalah yang penting tahan nafas


Tiup…tiup…!! via .huffingtonpost.co.uk
Anggap aja kamu sedang niup balon! Tenang, gerakan ini nggak akan bikin pipimu gembung beneran kok, malah katanya bisa bikin pipi makin tirus lho! Mau kan?

10. Atau cobalah minum sambil membungkuk, katanya ini cara yang paling cepat dan efektif


Membungkukkan badan via tidwelladoption.blogspot.com
Lho gimana caranya? Emang bisa minum sambil membungkuk gitu? Bisa kok coba aja dulu! Katanya ini malah cara yang paling efektif untuk menghilangkan cegukan.

11. Walaupun minuman bersoda juga bisa menghilangkan tapi lebih baik dihindari aja deh


Mau minum softdrink? via thesun.co.uk
Terlalu banyak minum soda emang nggak baik, tapi kalau cuma sekali doang demi menghilangkan cegukan sih nggak papa ya! Kamu tetap boleh mencobanya kok, dimaafkan kalau sekali!

12. Kamu juga harus tahu nih kalau sudah ditemukan alat penghilang cegukan juga, udah pernah nyoba?


Hiccups Stick via huffingtonpost.ca
Namanya hiccups stick , caranya cuku dengan menggigit alat ini dengan gigi lalu minumlah segelas air. Cegukanmu akan segera berhenti setelahnya.
Coba salah satu cara yang menurutmu paling mudah dan mungkin untuk dilakukan. Kalau masih belum berhasil juga, kamu harus mencoba terus dengan cara yang lainnya. Semoga segera hilang ya cegukannya.

Dikutip Dari : http://www.hipwee.com/tips/kamu-setuju-kan-kalau-cegukan-itu-mengganggu-ini-nih-12-tips-yang-bisa-ampuh-membantu/

Jawaban Kocak Tentang Waktu

Waktu Kamu Diremehkan, 6 Kalimat Ini Jadi Jawaban yang Kocak Tapi Tajam


Kamu yakin mau sama aku? Jujur, aku pengen punya cowok yang punya mobil
Rasanya kurang lengkap kalau hidup kamu gak pernah diremehkan, diacuhkan dan bahkan dianggap sampah sekalipun. Apalagi soal cinta, Hm. Pernah gak sih kamu ngerasain menjadi seseorang yang gak dianggap oleh dia, seseorang yang ingin kamu sentuh hatinya. Pasti sering dong ya? Nah, sebenarnya, kalau kamu diremehkan sama dia, itu enggak apa-apa, jangan terlalu diambil hati.
Diremehkan itu jangan dianggap serius banget, karena disitulah mental kedewasaan kamu diuji. Coba deh, pas kamu diremehin gitu kamu jawab aja yang kocak-kocak, biar gak terlalu baper. Ya gak? Nah, hipwee nyoba bantuin kamu nih kalau diremehin bakal jawab aja yang kocak-kocak, ya gak?
Yuk scroll ke bawah, say~


Keluargaku pengen punya menantu yang lulus sarjana, kamu kan cuma lulus SMA?

Kalau kamu diremehkan soal pendidikan, jawab aja gini…


Kampungan via cdn-2.tstatic.net
Masih banyak orang-orang Indonesia berpikir kalau pendidikan sebagai alasan kesuksesan seseorang. Lulus sarjana pasti sukses. Hei, itu enggak selalu. Gak semua sarjana bisa kaya raya, tergantung orangnya juga. Emang sih pendidikan itu penting, tapi jangan ngeremehin seseorang dari strata pendidikan seseorang dong. Kalau keluarga pacar kamu ngeremehin pendidikan kamu karna kamu lulusan SMA doang, jawab aja ”Kampungan” Setuju?

Mamaku pengen mantu yang punya mobil, gak tega lihat aku panas-panasan naik motor


yang pening STNKnya nama asliku via tango.image-static.hipwee.com
Kamu pernah dibilang gini? Minimal disindir deh. Kalau pernah, jangan diambil hati ya. Walaupun sekarang kamu belum punya mobil, yang terpenting STNK motor kamu asli nama kamu. Percuma, punya mobil tapi STNK nama bapak. Mobil kok punya orang tua, gak keren~
Suatu saat pasti kamu punya mobil kok, gimana usaha kerja keras kamu aja bisa beli mobil impian terus gak diremehin gitu aja~
Kalau belum sukses jangan malas! Ayo semangat!

Maaf, bukannya aku gak mau nerima kamu, tapi aku pengen memperbaiki keturunan


Yakin gak mau? via asiakoe.files.wordpress.com
Fisik seringkali menjadi hambatan utama bagi cowok yang berwajah pas-pasan untuk menjalin hubungan dengan cewek yang berparas cantik. Alasannya sih pengen memperbaiki keturunan, tapi jangan bermuram durja ya, kamu jawab aja gini :
Iya, wajahku pas-pasan tapi duitku banyak, beneran gak mau?
Yang jelas, jangan menjudge cowok dari wajahnya ya, banyak juga lho yang cowok yang berwajah pas-pasan tapi ulet banget nyari duit, diem-diem udah punya rumah dan mobil. Hm, yakin kamu gak mau?

”Kamu kok norak gitu sih dandananya? Selera fashion mu jelek”


Kamu alay! via 2.bp.blogspot.com
Pasti kamu pernah ngalamin hal kayak gini, ngaku deh. Seringkali karna selera fashion mu yang dianggap gak kece sama orang-orang, kamu dibully deh. Tapi tenang aja guys gak usah di masukin ke hati, walaupun kamu gak punya selera fashion yang bagus, kamu bukan penonton bayaran di acara musik di televisi itu. Lagian juga, fashion itu kan hal yang absurd, tergantung mood seseorang juga. Tapi mbok jangan jelek-jelek juga ya, perlu juga update fashion saat ini biar gak terus-terusan dibully orang-orang. Ya gak?

Logat ke daerahan sering banget bikin kamu diremehkan, seolah-olah kamu orang pelosok yang gak tahu gemerlap kota


Rapopo mbak via rasarab.files.wordpress.com
Cewek : Kamu asli mana? Cowok : mBantul mbak Cewek : Wah, di pelosok tuh, pasti nDeso banget ya?
Sssttt tenang aja, jangan sakit hati kalau diremehkan dari desa, toh beras yang dia makan pun mungkin berasal dari daerah yang kamu tinggali. Hal-hal kayak gini itu gampang banget jawabnya, bilang aja dengan santun
”Gak masalah mbak, yang penting aku rajin ibadah.”
Dijamin, langsung diem deh dia, mana tahu jadi langsung suka sama kamu dan gak ngeremehin kamu lagi. Siapa tahu ya kan?

”Kamu gak intelek deh pikirannya, coba kek nonton acara luar negeri biar wawasan kamu luas”


Bodo amat deh! via remaja.suaramerdeka.com
Nah, udah tahu kan apa jawabannya? Ya jawab aja gitu, terus dia bakalan diem deh. Kalau diremehkan soal pikiran gak intelek itu tergantung kamunya sih, berarti kamu sama dia gak nyambung atau gak 1 frekuensi dalam obrolan. Setelah kamu ngejawab ini, udah, langsung aja cari cewek lain aja. Oke?
Diremehkan itu anugerah, olehnya kita diingatkan untuk jadi pribadi yang lebih baik lagi
Mungkin sebenarnya, gak ada niat buat dia ngeremehin kamu, cuma memang kalian gak nyambung cara berpikir dan gak 1 visi aja, kalau udah kayak gini, putuskan berteman saja. Toh, banyak kok cewek yang mau sama kamu. Dan inget ya, diremehin itu seru, soalnya bisa memecut kita agar terus jadi lebih baik dan gak stuck di situ-situ aja. Ya kan? Tetap semangat ya!

Dikutip Dari : http://www.hipwee.com/motivasi/waktu-kamu-diremehkan-6-kalimat-ini-jadi-jawaban-yang-kocak-tapi-tajam/

Patah Hati Memang Menyakitkan. Tapi Terkadang Kita Memang Harus Merasakan Luka, Agar Tahu Apa Itu Bahagia


Ada yang bilang bahwa saat kamu menjalin sebuah hubungan, itu harus berarti bahwa kamu siap juga untuk terluka. Berani mencintai, artinya sama dengan berani patah hati. Karena dua hal itu bisa hadir seperti koin dua sisi, kamu tak tahu kapan kedua sisinya akan bertukar tempat.
Tapi sebagus apapun persiapan yang kamu lakukan, kadang tidak berarti banyak saat patah hati itu benar-benar datang. Sakitnya, lukanya, dan putus asanya masih sama meski kamu sudah tahu bahwa hal-hal ini bisa saja terjadi. Dan lagi-lagi, kamu terpuruk pada perasaan yang tak kunjung bisa melepaskan.

1. Kata perpisahan tak pernah indah didengar. Bibirmu merelakan, tapi saat yang sama hatimu justru bertanya-tanya:apa selanjutnya?

selanjutnya bagaimana? via www.hammihan.com
Sebuah akhir memang tak selalu mudah seperti kelihatannya. Meskipun itu sebuah akhir yang baik-baik dan sudah disepakati berdua. Kamu tahu bahwa sebuah hubungan tidak bisa dipaksakan. Perpisahan barangkali memang solusi terbaik untuk kalian saat ini. Bibirmu mungkin bisa dengan mudah mengatakan selamat tinggal, tapi pada saat yang sama, kamu juga bertanya-tanya: selanjutnya bagaimana? Kamu tahu bahwa berhenti di sini adalah demi kebaikanmu juga, tapi kamu juga bertanya-tanya: apa yang harus dilakukan pada hati yang terluka ini?

2. Melupakan seseorang tak pernah mudah. Meski ribuanquote patah hati sudah kamu baca, tapi belum tentu bisa membuang nama dan kenangan yang bercokol di kepala

melupakan tak semudah kata quote via super-egobitch.tumblr.com
Kamu mengambil nafas panjang. Kamu paham, bahwa satu-satunya untuk menyembuhkan luka itu adalah segera melupakannya. Lalu kamu akan memaksa dirimu untuk bersikap kuat. Memutar lagu-lagu motivasi dan membacai quote-quote inspiratif yang mendorongmu untuk segera move onsudah menjadi keseharian. Tapi ternyata itu semua tidak berarti apa-apa. Sejauh apapun kamu meyakinkan dirimu bahwa ini yang terbaik, toh tetap saja namanya yang bercokol di kepala. Kenangan-kenangan tentang kamu dan dia masih rutin menyambangi pikiran membuatmu kembali tersedu sedan.

3. Langkahmu berhenti di sini, karena kamu merasa tak ada yang bisa dilakukan lagi. Orang yang membuatmu terluka justru orang yang juga membuatmu bahagia

dia yang melukai juga yang membuat bahagia via www.srekja.mk
Seluruh hidupmu seolah berhenti di sini. Kamu ingin melangkah ke depan, menemui orang-orang baru dan melupakan luka di belakang. Tapi langkahmu terasa berat karena hatimu jelas-jelas masih condong ke belakang. Orang bilang kamu akan menemukan orang lain, yang lebih menghargaimu, yang akan membuatmu bahagia. Tapi kamu mulai bertanya lagi, bagaimana bila orang yang membuatmu bahagia adalah orang yang telah meninggalkan luka itu di hatimu?

4. Terkadang kamu hanya fokus pada luka karena akhir sebuah kisah cinta, tapi kamu lupa berpikir bahwa ada awal baru yang akan menunggu untuk kamu coba

ada awal yang baru bersama via custardbasket.tumblr.com
Patah hati memang tidak pernah mudah. Bahkan untuk orang yang sudah berkali-kali mengalaminya, sakitnya tetap saja terasa. Bersedih dan menangis itu hal biasa. Bila perlu, kamu juga bisa berteriak untuk melepaskan beban dari dada. Tapi jangan terlalu lama. Ingatlah bahwa dunia terus berputar meski kamu merasa hatimu telah mati di sini. Apa yang kamu hadapi saat ini mungkin berwujud sebuah akhir yang menyakitkan, yang seolah mengambil seluruh hasrat hidupmu untuk bahagia. Tapi kamu lupa, bahwa selalu ada awal pada setiap akhir. Akhir sebuah kisah, adalah awal dari kisah lain yang sudah dipersiapkan.

5. Patah hati memang menyakitkan. Tapi bila luka itu tak pernah kamu rasakan, bagaimana kamu bisa mengerti apa itu bahagia?

supaya kamu tahu rasanya bahagia via rebeccaarmstrongx.blogspot.co.id
Sakit, senang, sedih, bahagia, adalah rasa yang bisa dialami oleh seorang manusia. Masing-masing bisa bertolak belakang dengan yang lainnya. Kita sebagai manusia dikaruniai kualitas untuk merasakan emosi yang berbeda-beda. Patah hati itu memang membuatmu terluka. Tapi tidakkah kamu berpikir bahwa itu perlu kamu alami, agar kamu bisa mengerti apa itu bahagia?

6. Sakitnya kehilangan barangkali memang harus kamu rasakan, agar ke depan, kamu bisa menghargai apa yang sekarang kamu punya

supaya kamu menghargai apa yang kamu punya via redsahpgocitheaf.blogspot.co.id
Rasa kehilangan sesuatu yang sudah lama akrab dengan hari-harimu itu barangkali saat ini terasa tak tertanggungkan. Tak bisa lagi mendapatkan sesuatu yang biasanya kamu dapatkan jelas bukan hal yang menyenangkan. Rasa itu seperti meninggalkan lubang menganga dalam hatimu, yang membawamu dalam kondisi yang seolah tidak lengkap . Tapi karena kini kamu sudah tahu sakitnya kehilangan, bukankah itu bisa membuatmu lebih menghargai apa yang kamu miliki kelak?

7. Luka yang kamu rasakan ketika ditinggalkan itu akan mengajarimu banyak hal. Agar ke depan kamu tidak lagi menyerahkan segalanya untuk dia yang mungkin hanya singgah saja

sakitnya luka karena ditinggalkan via weheartit.com
Apa yang membuatmu begitu terluka barangkali karena kamu sudah menyerahkan mimpimu padanya. Tak mengapa, karena waktu itu kamu memang melihatnya di masa depanmu. Luka yang begitu dalam itu tentu berasal dari rasa cinta yang begitu besar, karena hanya orang yang mencintai yang bisa terluka. Kini kamu tahu bahwa segala kemungkinan bisa saja datang pada sebuah hubungan. Karena itu, jangan menyerahkan segalanya, karena meski kamu dan dia sudah bersama sekian lama, bukan tidak mungkin dia hanya seseorang yang singgah saja.

8. Jangan putus asa meski kisah cintamu kandas berkali-kali. Karena barangkali itu jalanmu untuk menemukan dia yang sejati

Patah hati dan menyesal karena telah jatuh cinta pada orang yang salah itu hal yang bisa menimpa siapapun di dunia. Kamu bukan satu-satunya. Memang setiap orang menyikapinya berbeda-beda. Tapi yang jelas, tak perlu ada yang disesali dari sebuah hubungan yang kamu anggap salah itu. Toh, dari setiap kesalahan kamu bisa mengambil sebuah pelajaran. Toh, berkali-kali bertemu dengan arah yang salah dan berakhir pada sebuah ujung yang buntu, justru akan membawamu ke arah yang tepat.
Tak ada yang bilang patah hati itu mudah. Ini rasanya sama dengan ketika kamu yang seorang pecinta kopi, lantas tiba-tiba dilarang minum kopi karena alasan kesehatan. Kamu tahu bahwa kopi berdampak buruk untukmu, tapi berpisah dengannya juga terasa mustahil. Tapi semuanya hanya soal kebiasaan. Waktu memang tidak selalu bisa menyembuhkan luka dalam hati, tapi setidaknya, waktu akan membantumu melupakan luka yang kamu rasakan. Hingga suatu saat nanti, kamu akan mengingat momen patah hati ini sebagai sebuah tahap hidup yang membuatmu lebih dewasa.

Dikutip Dari : http://www.hipwee.com/hubungan/patah-hati-memang-menyakitkan-tapi-terkadang-kita-memang-harus-merasakan-luka-agar-tahu-apa-itu-bahagia/

Pernikahan Putri Titian Dan Jun

Putri Titian Dan Junior Liem Resmi Menikah! Kabarnya Jun Sudah Mualaf


Putri Titian dan Junior Liem adalah salah satu pasangan yang masuk ke ‘Pasangan yang Layak Jadi Life Goal kita bersama. Bukan cuma cute, mereka juga sudah menjalin hubungan lama dan terkenal adem ayem saja.
Akhirnya 2 hari lalu, Putri Titian dan Jun resmi menikah! Pernikahan keduanya berlangsung di Gedung Museum Bank Indonesia, Jakarta Barat. Pernikahan yang mengakhiri perjalanan panjang Tian dan Junior Liem juga membawa kabar berbeda soal keyakinan Jun. Penasaran apa?

Setelah berpacaran selama kurun waktu 2 tahun, kisah cinta Tian dan Jun akhirnya berlabuh di pelaminan.

Akhirnya setelah 2 tahun pacaran, Jun dan Tian menikah jugaa. via www.suara.com
Pasangan bintang FTV yang berimage kocak, yakni Tian dan Jun, akhirnya resmi menjadi sepasang suami-istri pada hari Sabtu, tanggal 21 Mei 2016. Dengan mengusung adat Palembang, keduanya mengikat janji setia yang sayangnya tertutup dari awak media. Berdasarkan video yang diunggah oleh sebuah akun instagram bernama @dessyastaria, diketahui bahwa akad nikah Tian dan Jun dilaksanakan secara Islam.

Setelah sempat diterpa isu perbedaan keyakinan, ini bukti kalau keduanya kini sudah seiman…

Video yang diunggah oleh akun instagram @dessyastaria, memperlihatkan Jun yang tengah mengucap dua kalimat syahadat. via www.wowkeren.com
“Setahuku sudah (mualaf),” ujar Wisnu singkat
via www.kapanlagi.com
Meski belum ada konfirmasi resmi dari Tian dan Jun, melalui sebuah video yang diunggah oleh akun instagram bernama @dessyastaria, didapat sebuah keterangan kalau Jun sudah menjadi mualaf. Dalam video tersebut tampak Jun yang mengenakan pakaian adat Palembang tengah menjabat tangan seorang laki-laki sembari mengucap dua kalimat syahadat.
Selain video tersebut, Teuku Wisnu yang turut hadir sebagai tamu undangan pun membenarkan kabar bahwa Jun sudah menjadi mualaf. Sementara itu, berbeda dengan Wisnu yang berkenan memberikan keterangan pada media, Poppy Sovia (yang juga tamu undangan keduanya) justru memilih bungkam terkait pernikahan rekan seprofesinya tersebut. Agaknya Poppy memilih untuk membiarkan Tian dan Jun saja yang angkat bicara.
“Nggak ah, mas,” ujarnya (Poppy Sovia) singkat seraya cepat berlalu.
via hot.detik.com

Berikut ini rangkuman moment bahagia Tian dan Jun. Dari mulai Tian yang cantik menawan, hingga resepsi yang sempat tertunda karena turun Hujan.

Cantiknya Tian dan Tampannya Jun di resepsi pernikahan mereka. via www.storibriti.com
Setelah menggelar akad nikah pada pagi hari di Gedung Museum BI dengan adat Palembang, malamnya Tian dan Jun merayakan resepsi bertemakan garden party. Acara resepsi yang kabarnya sempat tertunda sebentar lantaran turun hujan tersebut, tetap berjalan romantis kok. Tian nampak cantik menawan dengan balutan gaun anggun rancangan Imelda Hudiyono. Sementara itu Jun terlihat makin tampan mengenakan tuxedo berwana merah maroon. Keduanya terlihat serasi bersanding di pelaminan.

Foto berikut ini dijamin bikin kamu para jomblo iri berjamaah…

Bikin para jomblo iri kaann??? :p via www.storibriti.com
P.S: moment mengharukan lainnya di hari bahagia mereka adalah saat Jun mencium foto orangtuanya yang sudah tiada. T.T

Meski keduanya masih bungkam soal hari bahagia mereka. Kita doakan, semoga Tian dan Jun langgeng ya.. 

Buat Tian dan Jun, semoga langgeng yaa. :) via www.kapanlagi.com
Tian dan Jun memang enggan membagi hari bahagia mereka pada media. Bukan sebuah masalah karena Tian dan Jun tentu mengingkan sebuah akad dan resepsi yang khidmat. Buat kamu para fans berat dari pasangan unyu nan kocak ini, kita doakan yuk, semoga mereka menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.. Amiin.
Selamat ya buat Tian dan Jun 

Motifasi Apa Yang Kamu Lakuin 25 Tahun INI??

Rasanya Sudah Berusia 25, Tapi Kamu Merasa Belum Berbuat Apa-Apa


Memasuki gerbang usia 25 tahun, bukan lagi perkara senang dan bagaimana merayakan. Malah berada di usia seperempat abad ini, begitu banyak daftar tuntutan yang harus segera dituntaskan. Tak hanya dari orangtua atau orang terdekat lainnya, melainkan dari diri sendiri juga. Mencoba menelaah lagi arti mimpi, dan apakah semua itu benar-benar mampu terealisasi di usia ini.
Bagi kami yang menjalaninya usia 25 tahun memang sama sekali bukan hal gampang.
“Diii, kamu besok ulang tahun kan? Asyik traktiran.”
“Iya, umur 25.”
“Ngapain sedih?”
“25 tahun Ndin, dan aku belum apa-apa. Siapa nggak sedih? Thesis belum kelar, habis ini mau kerja apa juga nggak jelas, nikah juga sama siapa, aaaarrrggghhhhh…”
Lalu, inilah yang sedang kami lakukan untuk menentukan arah hidup memasuki gerbang usia 25…

Di usia 25 kami dituntut untuk sudah mandiri secara finansial.Padahal memutuskan mau kerja atau usaha saja kami belum paham

mau kemana setelah ini? via www.zeistablog.com
Memasuki usia 25, sebuah kesadaran tiba-tiba menghampiri kami. Ya, hingga akhirnya kami sampai pada kesimpulan bahwa hidup ternyata tidak semulus bayangan masa muda dulu. Tak jarang, di usia 25 ini kami baru saja akan diwisuda. Entah baru lulus di jenjang pertama atau bahkan kedua. Tibalah kami menentukan arah hidup ini mau dibawa kemana. Setelah terseok-seok menyelesaikan studi, kami seolah tak boleh beristirahat untuk sejenak saja. Jujur, beberapa dari kami masih tak tahu mau bekerja atau malah membuka usaha.
Kami ingin jadi anak yang bisa membahagiakan kedua orang tua. Tentu saja, dengan membuktikan jika ilmu dari segala bangku sekolah selama ini tak sia-sia. Kami janji untuk berupaya sekuat tenaga demi menjadi versi baik dari seorang manusia. Tapi Ayah Bunda, di titik ini kami baru sadar, bahwa pendidikan tinggi sekalipun tak mampu menyelamatkan kehidupan kami setelahnya. Semua bergantung usaha.

Setelah tahu mau bekerja atau malah usaha, kami bingung ingin berkecimpung di bidang apa. Pertanyaannya, passionterbesar kami itu apa?

mendadak kita pun tak tahu apa arti passion sesungguhnya via idealistcareers.org
“Ciyeee sebentar lagi wisuda, pengen kerja apa nih habis ini?”
“Pengennya yang sesuai passion. Tapi aku bingung passionku sebenarnya apa.”
“Lhah? Bukannya kamu suka ngedesain baju-baju gitu, jadi asisten desainer aja.”
“Aku kan juga suka masak Ndin, aku mau les-les masak gitu habis ini. Tapi aku juga suka nulis, duh bingung.”
Passion, satu kata yang mampu memunculkan beragam bayangan di pikiran manusia. Wajarnya seseorang ingin sekali menemukan passionnya sebelum mencapai usia 25. Akhirnya demi mengetahui the so called passion itu, kami rela menggali hobi, ikut beragam komunitas, sampai bergaul dengan beragam kawan. Demi mengetahui sejatinya hal apa sih yang bisa menghadirkan hasrat dalam diri kami. Tapi, tak sedikit dari kami yang malah semakin bingung pasca melakoni segala aktivitas itu.
Hingga akhirnya kami mencoba melamar kerja yang berhubungan dengan hal-hal yang kami sukai. Siapa yang menerima lebih dulu, itulah yang akan kami jadikan batu loncatan. Pun begitu bagi kami yang lebih memilih membuka usaha. Berganti-ganti usaha sudah sering kami jalani, hingga orang-orang semakin meremehkan. Apa salah di usia segini masih mencari jati diri? Betapa beruntungnya kamu yang di usia 25 sudah bekerja sesuai hati, atau punya usaha yang dengan riang kamu ‘garap’ setiap hari.

Katanya disuruh mandiri, tapi orang tua terus saja mencampuri arah hidup kami. Apa iya kami harus kompromi?

ketika orang tua terus saja mencampuri via gynecomastia-specialist.com
Apa benar segala hal pasti bisa dikompromikan dan ada jalan tengahnya? Pasca lulus SMA beberapa tahun lalu misalnya, kami ingin mengambil jurusan X saat kuliah, orang tua merajuk ingin kami mengambil jurusan Y, kami pun mengalah. Pasca lulus S1, kami ingin bekerja dulu barang sebentar, orang tua kembali menuntut ingin kami sekolah lagi ke jenjang selanjutnya. Kami pun menurut.
Lalu setelah ini, kami akan menjadi apa, apakah ditentukan juga oleh orangtua? Tak bolehkah kami sekali ini saja menentukan arah hidup yang kami kehendaki. Katanya mendesak kami untuk menjadi dewasa, bukankah sudah selayaknya arah hidup kami sendiri yang memutuskannya. Pasca S2, mereka meminta kami menjadi dosen misalnya, padahal kami sama sekali tak berminat pada dunia pendidikan formal. Ah, bolehkah sekali ini saja, kalian menyerahkan keputusan di tangan kami?

Kehilangan kawan yang memang tak sejalan bukan lagi hal berat yang kami rasa. Pertemanan berubah, dan ini biasa

tak masalah hanya berdua, yang penting sejiwaa~ via www.saidaonline.com
Terlepas dari urusan pendidikan, pekerjaan, dan passion, ada satu hal lain yang baru kami sadari. Jika dulu kami bangga memiliki kawan banyak yang tersebar dimana-mana, kini yang terjadi malah sebaliknya. Di tahap ini, beberapa dari kami malah sengaja menarik diri dari lingkaran pertemanan. Karena ada pikiran atau visi misi yang tak sejalan. Untuk apa berteman dengan orang yang tak pernah memberi dukungan, malah sibuk mencemooh gara-gara dipandang belum ada pencapaian.
Memahami lingkaran pertemanan makin menyempit dari hari ke hari, kami pun rela sepenuh hati. Kesepian memang hadir sebagai hal baru yang menyapa, sejak itu pula kami sadar siapa sesungguhnya yang pantas dihargai sebagai kawan sejati. Bagaimanapun, tak ada yang abadi, dan manusia akan “pulang” sendiri. Jadi, apa yang salah dengan sendiri dan apa yang kudu ditakutkan?
“Kamu kok pilih-pilih kerjaan sih Dil, mau nganggur sampai kapan?”
Teman model begini apa layak dipertahankan??

Sampai di usia ini menikah bukan cuma soal harus menikah karena sudah umurnya. Tapi karena merasa “klik” dan memang ingin berhenti

karena menikah bukan hal mudah via lisasflordecor.com
Usia tak lagi jadi patokan kami melangsungkan pernikahan. Walau ada desakan disana-sini, kami tak mau ambil pusing lagi. Kami pun sudah mulai memahami arti cinta dan jodoh seperti apa yang layak menua bersama. Berhubungan lebih dari lima tahun bersama pasangan sekarang juga bukan jaminan bahwa dialah yang akan duduk mendampingi di pelaminan.
Kami berjanji pada diri sendiri, tak akan menikah hanya karena sudah malas mencari dan takut menyakiti pasangan saat ini. Lebih dari itu, kami akan menikah, hanya karena merasa sudah waktunya berhenti. Tak peduli usia sudah lebih dari 25. Tak dosa juga kan jika angan, harapan, dan cita-cita saat remaja sedikit meleset beberapa tahun saja? Sebab, di usia ini pikiran kami juga berkembang. Tak lagi sepakat bahwa 25 artinya karus sudah menikah, justru 25 adalah saat yang tepat untuk melangkah.

Jujur saja. Di usia seperempat abad ini, ada ketakutan kalau tak bisa sukses seperti orang kebanyakan. Gagal membuat bangga orangtua yang telah menyekolahkan

kalau nggak sukses gimanaaah via 233livenews.files.wordpress.com
Melihat sekeliling, kami merasa sudah cukup banyak rekan sejawat yang nampak sudah mapan dengan hidupnya. Hal seperti ini tak pelak membuat siksaan batin tersendiri bagi kami. Akankah kami sesukses mereka dalam hidup nantinya? Kami harus menunggu berapa lama? Apakah kenyamanan hidup juga bisa kami rasakan? Haruskah kami mengikuti apa yang mereka lakukan agar bisa mendapatkan pencapaian yang sepadan? Walau sejatinya bahagia tak pernah mampir pada pekerjaan?
Ahhh, di mata kami seringkali berkelebat bayangan orang tua yang sangat ingin melihat kami jadi pribadi yang sukses. Kami pun tak kan sampai hati mengecewakan. Terbayang betapa banyak pengorbanan yang telah mereka berikan, betapa ingin kami membalasnya dengan keberhasilan. Tapi, jujur saja, kami mulai goyah dan tak yakin pada kemampuan diri.
Entah pesimis atau apa, yang jelas kami sadar bahwa rencana dan peta hidup yang sudah dibuat dengan rapi di masa remaja belum tentu sepenuhnya bisa diwujudkan. Impian yang digadang-gadang mampu teraih pun belum tentu bisa tergenggam tangan. Bagaimana kalau kami terus berkutat dengan kegagalan?
Ya, inilah sebagian hal yang mampu kami ungapkan terkait apa yang kami rasa di usia 25. Kala kami belum merasa bertindak apa-apa, apa kalian juga sama? Semangat menentukan arah hidup ya, kita 

Dikutip Dari : http://www.hipwee.com/motivasi/rasanya-sudah-berusia-25-tapi-kamu-merasa-belum-berbuat-apa-apa/